Maafkan Aku, Ibu.
Jika aku belum bisa berbakti penuh kepadamu.
Maafkan Aku, Ibu.
Sungguh aku malu.
Aku telah berbuat banyak kesalahan kepadamu.
Padahal aku sudah mengerti kalau Tiket ke Surga ada padamu.
Maafkan Aku, Ibu.
Dan kesalahan terbesarku adalah menanyakan kepadamu sebuah pertanyaan yang bodoh
"Ibu, apakah kau mendoakan setiap langkahku?"
Padahal aku tahu ketika aku sakit, engkau lebih sakit.
Padahal aku tahu ketika aku gagal, engkau lebih sedih dan terus menyemangatiku.
Dan aku tahu bahwa hanya untuk kebaikan anakmulah segala perbuatanmu.
Aku malu, Ibu. Aku malu kepadamu karena tidak bisa membalas jasamu.
Maafkan aku. Ibu.
Ibu
Saat kau terduduk dalam lelah yang sangat
aku khawatir,aku rasakan salah bergumpal-gumpal
Ibu
saat kau menasehatiku,aku mengerti
Aku paham semua harapanmu
Ibu
saat melihatmu menangis, Aku hancur
Saat melihatmu sakit,Aku hancur
-aku tak kuat-
Karena air matamu,adalah butiran-butiran kristal
dari lelahnmya sebuah perjuangan,disitu tercetak dosaku
Karena sakitmu,adalah tumpukan beban-bebanyang kau bawa
disitu pula tercetak dosaku
Melihat itu semua
aku bisa apa?
-aku tak kuat-
aku rasakan salah amat sangat
Rasanya percuma
aku pergi mengejar cita-cita
Kalau ibu lelah dan sakit
aku diam saja
-aku rasakan salah amat sangat-
Satu hal yang menenangkanku akan dirimu Bu’
Pada saat kau duduk kelelahan
memandangi anakmu dengan kebahagiaan
Kurasa malaikat di langit
melimpahkan shalawatnya kepadamu
dan Tuhan berikan senyuman rahmat-Nya
khusus untukmu
Semoga Allah selalu merahmatimu, Ibu. Dan menyayangimu sebagaimana engkau menyayangi aku sejak aku masih kecil.
--------------------------
Ada tembang nasyid bagus dari Hijjaz.
(Belaian Ibu -Hijjaz-)
Tertanam naluri keibuan amat mendalam
Di jiwa insan yang mendambakan kebahagiaan
Oh… ibu
Di bahumu tergalas beban
Perjalananmu penuh rintangan
Kau titipkan kasih sayang
Sejujur pengorbanan
Tak ku nafikan
Di saat kita berjauhan
Rasa ingin ku berlari
Mendakapimu penuh girang
Bak si kecil kehilangan
Kau insan penyayang
Betapa ku merindu
Lembutnya belaian ibu
Membuatku terlena
Di wajah terlukis tenang
Debar di dada kau rahsiakan
Ku pastikan dikau aman
Dikurnia sejahtera
Tak ku lupakan
Di saat kita berjauhan
Rasa ingin ku berlari
Mendakapimu penuh girang
Bak si kecil kehilangan
Tiada aku tanpa ibu
Hanya (kau) satu didunia
Bertakhta dikau dijiwaku
Kau lah ibu yang tercinta
Kau insan pengasih
Betapa aku mengharap
Hadirnya restumu ibu
Membawaku ke syurga
Bersemi belaian kasih sayang nan berpanjangan
Darimu insan yang mendoakan kebahagiaan
anak-anakmu
Oh… Ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar